Desimal berulang

Berbicara mengenai desimal berulang, sangat berkaitan erat dengan beda bilangan irrasional dan bilangan rasional. Kalau bilangan irasional tidak bisa dituliskan ke dalam bentuk pecahan
Selain cara tersebut, cara membedakan yang lain juga bisa menggunakan aturan desimal berulang. Jika suatu bilangan bisa dituliskan ke dalam bentuk decimal berulang, maka bilangan itu adalah bilangan rasional. Sedangkan jika tidak bisa dituliskan ke dalam bentuk decimal berulang, maka bilangan itu adalah bilangan irasional.
Lalu, bagimana dengan
Jadi, kita sudah bisa membedakan dengan mudah tentang decimal berulang dan bukan decimal berulang.
Awal belajar mungkin agak kaget. Inilah yang terjadi pada kami. Setiap kita membagi bilangan selalu ditemukan bilangan berulang (angka berulang di belakang koma). Misalnya
Mana yang berulang? Apa tidak ada yang berulang? Tidak, kalkulator tidak bisa menampilkan perulangannya. Mungkin jika kalian menghitungnya di kalkulator 100 digit di blog ini baru akan terlihat.
Padahal
Berulang setiap setelah 16 angka di belakang koma.
Apa setiap pembagian dengan bilangan prima akan ditemukan bilangan berulang yang panjang? Misalnya saja
Tetapi untuk bilangan prima 37, nilai dari
Jadi, tidak semua bilangan prima
Berikut adalah daftar beberapa bilangan decimal berulang
Nilai seperti ini juga disebut sebagai “reciproc”. Diantara 1 sampai 100, yang mempunyai nilai dengan angka berulang yang panjang adalah untuk
Perhatikan bahwa
Dibedakan juga untuk bilangan prima. Karena kebanyakan bilangan prima mempunyai angka berulang yang panjang. Maka dibuat suatu hal berbeda untuknya.
Adalah bilangan berulang (
Adalah bilangan berulang (
Adalah bilangan berulang (
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Desimal berulang"
Posting Komentar
Harap komentar yang bijak!!!