Tips mengerjakan matematika versi asimtot

Mengerjakan soal matematika sebenarnya tidak sulit. Apalagi materi sudah dikuasai dan sudah kita pahami. Soal matematika itu terdiri dari banyak macam. Ada soal yang sesuai prosedur (langkah yang sangat sederhana), ada soal yang menipu, ada soal yang rumit, dan sebagainya.

Soal yang sesuai prosedur mungkin banyak kita jumpai dan kita juga akan mudah untuk menyelesaikannya. Bagaimana dengan soal-soal lain yang lebih rumit? Di sini akan dicoba memberi tips.

  

Untuk mengerjakan suatu soal matematika yang terpenting adalah memahami soal.

Tidak akan bisa mengerjakan tanpa memahami soal terlebih dahulu. Dalam memahami soal ada beberapa tips.

Jika soal itu panjang dan rumit, sajikan dalam selera sendiri. Kita tuliskan soal itu dengan yang lebih mudah di pahami oleh diri kita sendiri. Bayangkan saja itu adalah soal buatan sendiri yang kita belum tahu jawabannya.

  

Selanjutnya adalah membuang hal yang tidak perlu.

Karena terkadang ada soal yang berlebihan informasinya.

  

Menggambar. Ini sangat penting. Karena otak kita akan lebih mudah menerima dan menangkapnya. Dengan gambar, kita akan jadi lebih mudah dalam membantu mengerjakan.

Gambar, gunakan kertas kosong untuk coretan dan menggambar.

Gambar yang dimaksud di sini juga bukan berarti gambar seutuhnya. Gambar di sini juga termasuk angka-angka. Misalnya ada soal deret hitung. Kita menukiskan angka-angkanya itu juga termasuk menggambar. Apalagi soal geometri, bangun datar, bangun ruang, jarak, dan sebagainya. Dengan menggambar, Insya Allah akan lebih memudahkan kita.

  

Yang selanjutnya adalah melakukan pekerjaan kita, menyusun strategi dan melakukannya. Cara apa yang akan kita pakai, apa saja yang harus dicari sebelum mencari jawaban akhir, dan sebagainya.

  

Dan yang terakhir adalah mengecek kembali.

  

Ini juga sering tidak dilakukan. Apabila kita merasa sudah mantap dengan pekerjaan awal kita tadi. Tapi, jika waktu masih ada dan cukup banyak, apa salahnya kita mengecek hasil pekerjaan kita.

Saran : jangan terburu-buru untuk mengumpulkan. Ketika kita adalah orang pertama yang mengumpulkan, itu akan membuat teman kita yang lain akan menjadi tidak konsentrasi dan dia juga akan ingin cepat-cepat mengumpulkan. Meskipun kita sudah selesai pertama, koreksi saja dulu.

Jangan tergesa-gesa mengumpulkan. Tidak dikumpulkan dahulu juga bukan berarti dicontekkan ke orang lain. Itu juga akan membodohkan teman kita.

  

Tulisan Terbaru :

[archives limit=7]

  

Share this post