-->

Fermat



 


 


Fermat


 


Lahir : Toulouse, 1601


Meninggal : 1665


 

Lahir di Toulouse. Anak dari seorang saudagar kulit. Fermat memperoleh pendidikan pertama kalinya di rumah. Ia memperoleh pendidikan di bidang hukum dan bekerja sebagai ahli hokum dengan penampilan sederhananya. Fermat dipandang sebagai ahli yang sangat teliti dalam melaksanakan tugasnya. Dan bersikaap rendah hati sebagai anggota dewan kotapraja Toulouse pada usia 30 tahun. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar matematika. Bersamaan dengan Dascartes merumuskan dasar geometri analitik, Fermat juga mempelajari bahan pelajaran itu. Fermat dipandang sebagai jenius matematika pada abad-17.

 

Dari hasil belajarnya sendiri ia menulis dalam suatu makalah yang berjudul

 


“ISOGOGE AD LOCUS PLANOS ET SOLIDAS”.


 

Di dalam tulisan tersebut terdapat persamaan garis dan lingkaran dan membicarakan hiperbola, ellips dan parabola. Dalam suatu karya ia menuliskan tentang tangent dan kuadratur yang diselesaikan pada tahun 1637. Ia menemukan kurva-kurva baru dengan persamaan yang terbentuk oleh gerak mekanik. Kurva-kurva itu adalah parabola  $latex y^n= ax^m$,  hiperbola  $latex x^my^n = a$,  spiral fermat  $latex r^n = a \theta$.  Ia juga mengenalkan kurva berderajat tiga yang dikenal kemudian dengan nama sihir dari Agnesia. Kurva itu dinamai menurut nama Maria Gaetama Agnesi (1718 – 1799) seorang wanita terkenal di bidang matematika, linguist dan filsafat tetapi dengan sifat aneh yaitu suka berjalan waktu sedang tidur.

Cara Fermat menguraikan sifat-sifat geometri dari kurva itu kadang kala ia mulai dari tempat kedudukan kemudian secara analitik menemukan persamaannya.

 

Ada kalanya dimulai dari persamaan kemudian mempelajari tempat kedudukan titik-titik yang memenuhinya. Itulah prinsip timbal balik sebagai prinsip dasar geometri analitik. Tetapi Fermat masih memakai notasi Viete, berarti masih lebih terbelakang dari pemakaian notasi oleh Descartes.

Fermat sedikit menerbitkan karya tulisannya tetapi banyak melakukan surat-menyurat dengan ahli matematika yang lain yang mempengaruhi pendapat penerima suratnya. Ia mengembangkan banyak komponen matematika sehingga ia dipandang sebagai ahli matematika terbesar abad-17.

Penemuan Fermat terpenting adalah mengenai teori bilangan. Dalam teori bilangan ia dipandang memiliki intuisi dan kemampuan luar biasa.

 

Terjemahan Bachet de Meziriac pada tahun 1621 dari buku Diophantus yang berjudul Arithmetica menarik perhatian fermat akan teori bilangan. Fermat membuat catatan pinggirpada terjemahan Bachet itu.

Pada tahun 1670. Yaitu tepatnya lima tahun setelah Fermat meninggal, catatan Fermat itu dimasukkan dalam terbitan baru dari Aritmetika itu yang diterbitkan oleh putranya Clement Samuel.

8 Responses to "Fermat"

  1. [...] atau tidak percaya. Hingga tahun 1636 tidak ditemukan dua bilangan yang bersahabat. Hingga akhirnya Pierre Fermat ahli teori bilangan terkemuka dari Prancis menemukannya pada tahun 1636yakni pasangan 17296 dan [...]

    BalasHapus
  2. [...] de Bessy tertanggal 18 oktober 1640. Teorema ini kemudian dikenal sebagai teorema kecil dari Fermat. Buktinya diberika Euler pada tahun [...]

    BalasHapus
  3. [...] adalah hasil pekerjaan Fermat. Fermat pernah menduga bahwa rumus tersebut adalah menghasilkan bilangan prima. Untuk n = 0, 1, 2, [...]

    BalasHapus
  4. [...] kurva logaritma, bentuk modern dari polinom, penyelidikan aturan maksimum dan minimum dari fermat dan risalat matematika fisika. Bukti-bukti yang diberikan Huygens disusun secara cermat dan ketat [...]

    BalasHapus
  5. [...] ketika Fermat pernah mengajukan soal pada Torricelli untuk menentukan suatu titik di bidang datar yang jumlah [...]

    BalasHapus
  6. Terjemahan yang sangat bagus.kebetulan telah membaca dalam versi bahasa inggrisnya...tetapi dalam buku an episodic history of mathematics.

    BalasHapus
  7. Kunjungi terus ya blognya friends

    BalasHapus
  8. […] tahu siapakah Fermat itu, silahkan baca sejarah Fermat. Lahir di Toulouse. Anak dari seorang saudagar kulit. Fermat memperoleh pendidikan pertama kalinya […]

    BalasHapus

Harap komentar yang bijak!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel